Pages

Ads 468x60px

Labels

Minggu, 21 April 2013

Pengertian Lingkungan Hidup, Kerusakan Pada Lingkungan dan Upaya Pelestariannya

Advertisements
Pengertian lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar manusia atau makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan kompleks serta saling mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen lainnya.

Pada suatu lingkungan terdapat dua komponen penting pembentukannya sehingga menciptakan suatu ekosistem yakni komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pada lingkungan hidup mencakup seluruh makluk hidup di dalamnya, yakni hewan, manusia, tumbuhan, jamur dan benda hidup lainnya. sedangkan komponen abiotik adalah benda-benda mati yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di sebuah lingkungan yakni mencakup tanah, air, api, batu, udara, dan lain sebaiganya.

Pengertian lingkungan hidup yang lebih mendalam menurut No 23 tahun 2007 adalah kesatuan ruang dengan semua benda atau kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan segala tingkah lakunya demi melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia maupun mahkluk hidup lainnya yang ada di sekitarnya.


pengertian lingkungan hidup Image courtesy of ddpavumba / FreeDigitalPhotos.net

Kerusakan Pada Lingkungan Hidup

Kerusakan pada lingkungan hidup terjadi karena dua faktor baik fator alami ataupun karena tangan-tangan jahil manusia. Pentingnya lingkungan hidup yang terawat terkadang dilupakan oleh manusia, dan hal ini bisa menjadikan ekosistem serta kehidupan yang tidak maksimal pada lingkungan tersebut.

Berikut beberapa faktor secara mendalam yang menjadikan kerusakan lingkungan hidup.

a. Faktor alami
Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Bencana alam tersebut bisa berupa banjir, tanah longsor, tsunami, angin puting beliung, angin topan, gunung meletus, ataupun gempa bumi. Selain berbahaya bagi keselamatan manusia maupun mahkluk lainnya, bencana ini akan membuat rusaknya lingkungan.

b. Faktor buatan (tangan jahil manusia)
Manusia sebagai makhluk berakal dan memiliki kemampuan tinggi dibandingkan dengan makhluk lain akan terus berkembang dari pola hidup sederhana menuju ke kehidupan yang modern. Dengan adanya perkembangan kehidupan, tentunya kebutuhannya juga akan sangat berkembang termasuk kebutuhan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.

Kerusakan lingkungan karena faktor manusia bisa berupa adanya penenbangan secara liar yang menyebabkan banjir ataupun tanah longsor, dan pembuangan sampah di sembarang tempat terlebih aliran sungai dan laut akan membuat pencemaran.

Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

a. Penanaman kembali hutan yang gundul
b. Pencegahan terhadap buang sampah dan limbah di sembarang tempat
c. Pemberian sanksi ketat terhadap pelaku pencemar lingkungan
d. Menghentikan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan
e. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian tanah, air, udara dan lingkungan


Sumber:http://pitikkedu.blogspot.com/2012/11/pengertian-lingkungan-hidup.html

EFEK SAMPING & CIRI – CIRI PECANDU NARKOBA

EFEK SAMPING & CIRI – CIRI PECANDU NARKOBA
Efek narkotika tergantung kepada dosis pemakaian, cara pemakaian, pemakaian sebelumnya dan harapan pengguna. Selain kegunaan medis untuk mengobati nyeri, batuk dan diare akut, narkotika menghasilkan perasaan “lebih membaik” yang dikenal dengan eforia dengan mengurangi tekanan psikis. Efek ini dapat mengakibatkan ketergantungan. tanda tanda fisik, dapat dilihat dari tanda – tanda fisik si pengguna, seperti :
1. mata merah
2. mulut kering
3. bibir bewarna kecoklatan
4. perilakunya tidak wajar
5. bicaranya kacau
6. daya ingatannya menurun
Ada pun tanda – tanda dini anak yang telah menggunakan narkotik dapat dilihat dari beberapa hal antara lain :
1. anak menjadi pemurung dan penyendiri
2. wajah anak pucat dan kuyu
3. terdapat bau aneh yang tidak biasa di kamar anak
4. matanya berair dan tangannya gemetar
5. nafasnya tersengal dan susuh tidur
6. badannya lesu dan selalu gelisah
7. anak menjadi mudah tersinggung, marah, suka menantang orang tua
Lalu bagaimana mengetahui bahwa anggota keluarga jadi pecandu obat terlarang itu? Mardan Sadzali memberikan ciri-ciri yang mudah diketahui pada pecandu narkoba.
• Pecandu daun ganja : Cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata mengattup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan lucu.
• Pecandu putauw : Sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu serta selalu apatis terhadap lawan jenis.
• Pecandu inex atau ekstasi : Suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar musik house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka keringatan, sering minder setelah pengaruh inex hilang.
• Pecandu sabu-sabu : gampang gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan berkeringat meski berada di dalam ruangan ber-AC, suka marah dan sensitive.


Sumber: http://kampungbenar.wordpress.com/efek-samping-ciri-ciri-pecandu-narkoba/

Jumat, 12 April 2013

10 Kebiasaan Yang Dapat Merusak Otak Kita



Otak adalah organ vital penyokong kehidupan pertama dalam tubuh kita. bahkan beberapa ilmuan mengatakan nyawa kita terletak pada otak. Banyak kebisaan yang kita lakukan dalam sehari yang menurut kita baik namun dampak terjadi akan menjadikan otak kita menjadi tidak baik ada baiknya kita dapat menghindarinya sedini mungkin dan kalau pun kita mengetahuinya hendaknya kita tidak melakunkun kebiasan berikut dibawah ini:

10 kebiasaan yang dapat merusak otak
 

* Tidak Sarapan Pagi
Mereka yang tidak mengkonsumsi sarapan pagi memiliki kadar gula darah yang rendah, yang akibatnya suplai nutrisi ke otak menjadi kurang.

* Makan Terlalu Banyak
Terlalu banyak makan, apalagi yang kadar lemaknya tinggi, dapat berakibat mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya kemampuan kerja otak akan menurun.

* Merokok
Zat dalam rokok yang terhisap akan mengakibatkan penyusutan otak secara cepat, serta dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer.

* Mengkonsumsi gula terlalu banyak
Konsumsi gula yang terlalu banyak akan menyebabkan terganggunya penyerapan protein dan nutrisi, sehingga terjadi ketidakseimbangan gizi yang akan mengganggu perkembangan otak

* Polusi Udara
Otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh manusia. Menghirup udara yang berpolusi menurunkan suplai oksigen ke otak sehingga dapat menurunkan efisiensi otak.

* Kurang Tidur
Otak memerlukan tidur sebagai saat beristirahat dan memulihkan kemampuannya. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama akan mempercepat kerusakan sel-sel otak.

* Menutup kepala saat tidur
Kebiasaan tidur dengan menutup kepala meningkatkan konsentrasi zat karbondioksida dan menurunkan konsentrasi oksigen yang dapat menimbulkan efek kerusakan pada otak.

* Menggunakan pikiran saat sakit
Bekerja terlalu keras atau memaksakan untuk menggunakan pikiran kita saat sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektifitas otak serta dapat merusak otak.

* Kurang menstimulasi pikiran
Berpikir adalah cara yang paling tepat untuk melatih otak kita. Kurangnya stimulasi pada otak dapat menyebabkan mengkerutnya otak kita.

* Jarang berkomunikasi
Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan kerja otak. Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu efisiensi otak. Jarangnya berkomunikasi akan menyebabkan kemampuan intelektual otak jadi kurang terlatih.

Semoga Bermanfaat...^_^

Kamis, 11 April 2013

Manfaat Limbah Minyak Goreng Bagi Kita



Manusia tidak pernah lepas dengan kebutuhan akan pangan. Setiap orang pasti butuh makan untuk bertahan hidup. Faktanya, hampir sebagian besar olahan makanan yang nikmat bagi lidah adalah makanan yang digoreng terlebih dahulu. Maka sudah bukan hal yang baru jika minyak goreng kebutuhan utama dalam rumah tangga. Hal ini dibuktikan dengan masuknya minyak goreng sebagai salah satu sembako atau Sembilan Bahan Pokok di Indonesia.

Salah satu yang menjadi masalah dari penggunaan minyak goreng adalah limbah yang dihasilkannya. Di jepang, pembuangan limbah minyak goreng sebagian besar berasal dari minyak goreng nabati. Total limbah tersebut diperkirakan sekitar 410.000 ton per tahun. Kurang lebih sebanyak 260.000 ton berasal dari para pengelola atau pedagang makanan seperti pabrik makanan, restoran, dan pabrik pengolahan, sedangkan sekitar 250.000 ton lainnya berasal dari limbah rumah tangga. Limbah minyak goreng yang berasal dari pedagang makanan biasanya dikumpulkan oleh pedagang pengumpul minyak goreng bekas untuk didaur ulang menjadi bahan dasar sabun, pupuk, pakan hewan, dan cat.

Namun yang menjadi masalah adalah limbah minyak goreng yang berasal dari limbah rumah tangga. Hanya sebagian kecil masyarakat yang berniat mengumpulkan limbah minyak goreng. Sementara sebagian besar lainnya lebih memilih untuk membuang begitu saja limbah minyak goreng tersebut dengan cara yang sama seperti sampah dapur lainnya. Padahal pembuangan limbah minyak goreng tanpa melalui treatment tertentu dapat membahayakan. Terutama jika limbah minyak goreng tersebut dibuang ke dalam saluran air karena sifatnya yang nonpolar sehingga tidak bisa larut pada air yang bersifat polar. Hal ini dapat menyebabkan kualitas air menurun dan biota-biota air turut tercemar.



Pada beberapa tahun terakhir, di Jepang telah berkembang pergerakan masyarakat untuk mendaur ulang limbah minyak goreng yang berasal dari rumah tangga menjadi Bio-diesel Fuel (BDF) atau bahan bakar bio-diesel. Berdasarkan artikel dari Farming Japan vol. 42-1 hal.28-30 tahun 2008, telah terjadi peningkatan kesadaran bersama dan pendaur-ulangan limbah minyak goreng, dari yang tadinya hanya sekitar 10.000 ton minyak goreng dari limbah rumah tangga yang didaur ulang untuk pembuatan bahan bakar di tahun 2002, hingga meningkat menjadi 20.000-30.000 ton pada tahun 2006. Bahkan kemungkinan limbah minyak goreng dyang dapat dikumpulkan menjadi 100.000 ton per tahun.

Seperti yang telah kita ketahui, sumber bahan bakar minyak bumi semakin berkurang seiring pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi. Bila masyarakat hanya menggantungkan kebutuhan energi bahan bakar minyak untuk kehidupan sehari-hari, seperti untuk bahan bakar tenaga motor dan transportasi hanya dari minyak bumi saja, maka dapat dipastikan sumber energi yang berasal dari fosil ini akan habis hanya dalam beberapa tahun mendatang. Oleh karena itu perlu ditemukan suatu upaya alternatif lain, yaitu salah satunya dengan mengembangkan sumber energi yang berasal dari nabati yaitu biodiesel yang merupakan limbah dari minyak penggorengan.

Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat digunakan untuk menggantikannya. Namun, biodiesel lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas. Biodiesel merupakan kandidat yang paling tepat untuk menggantikan bahan bakar fosil sebgai sumber energi transportasi utama dunia karena berasal dari sumber daya yang dapat diperbaharui.



Di Kyoto, Jepang penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar k
endaraan telah dimulai sejak tahun 1996. Kota ini menggunakan bahan bakar biodiesel dengan kemurnian 100% untuk 220 truk sampah. Kemudian pada bulan April tahun 2000, dimulailah penggunaan bahan bakar campuran 20% bio-diesel untuk bahan bakar sekitar 80 bus kota. Selain itu biodiesel juga digunakan sebagai bahan bakar pada kapal penangkap ikan dan traktor pertanian di beberapa prefektur lain di negara ini.



Di Indonesia sendiri biodiesel dikenal dengan nama biosolar, yang sekarang ini sudah mulai banyak terdapat di setiap SPBU. Sayangnya hal ini masih terkendala oleh antusiasme yang masih sangat kurang dari masyarakat dan promosi yang juga sangat kurang dari pemerintah. Namun, ada salah satu daerah yang saya ketahui telah mengaplikasikan penggunaan biodiesel, yaitu Kota Bogor. Di Bogor,Jawa Barat terdapat transportasi umum yang telah menggunakan limbah minyak goreng sebagai bahan bakar utama yaitu Trans Pakuan. Menurut saya hal ini sangat baik karena dapat menjadi salah satu bentuk promosi dari pemerintah kota terhadap masyarakat untuk mulai menggunakan biodiesel.



Selain sebagai biodiesel atau alternatif bahan bakar fosil, sebuah penelitian dari mahasiswa prodi Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta juga menemukan bahwa limbah minyak goreng atau biasa disebut minyak jelantah dapat dimanfaatkan menjadi pembersih lantai. Penemuan yang disebut sebagai Karbol Milan (singkatan dari Karbol Minyak Jelantah) ini diproduksi dalam beberapa varian aroma, kemudian dikemas dalam plastik botol bening berukuran 600 ml yang disertai dengan label produk dan petunjuk penggunaan.

Proses produksi Karbol Milan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap penjernihan minyak jelantah, tahap pembuatan karbol, dan tahap pengemasan produk. Karena bahan dasarnya adalah limbah minyak jelantah, maka biaya produksinya sangat terjangkau dan dapat digunakan terutama untuk gedung-gedung besar yang setiap harinya membutuhkan karbol pembersih lantai dengan jumlah besar.

“Karbol merupakan produk pembersih lantai yang banyak digunakan oleh masyarakat. Produk pembersih lantai merupakan kebutuhan bagi rumah tangga dan seluruh gedung instansi, lembaga atau pusat perbelanjaan, gedung-gedung besar setiap hari membutuhkan karbol pembersih lantai dengan jumlah yang cukup banyak sehingga dibutuhkan anggaran yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan pembersih lantai.

Karbol Milan mempunyai kelebihan dibandingkan dengan produk karbol lain yang ada. Karbol Milan menggunakan bahan limbah minyak goreng sehingga harganya lebih terjangkau. Dengan harga yang sangat ekonomis, potensi Karbol Milan untuk diterima pasar sangat besar. Dengan kualitas yang tidak mengecewakan, tetapi lebih murah dari produk karbol lainnya.
“Saat ini konsumen sangat berhati-hati dalam membeli produk, dan harga merupakan faktor utama yang menjadi pertimbangan,”



Satu botol Karbol Milan tersebut dibanderol dengan harga Rp4.500. Namun, bagi pihak yang ingin bekerjasama sebagai mitra maka harganya bisa turun menjadi Rp4.000 per botol.

"Selain itu, produk ini juga belum dikenal masyarakat luas sehingga diperlukan strategi promosi dan pemasaran guna memperkenalkan produk ini. Strategi promosi dan pemasaran yang telah kami lakukan baru melalui media internet, pamflet, gelar produk, demo produk, dan menjalin kemitraan,"

Ternyata limbah minyak goreng merupakan limbah dengan banyak manfaat. Oleh karenanya, mari kita mulai mencoba untuk mengolah limbah jelantah ini. Selain untuk melestarikan lingkungan, juga dapat memberikan nilai tambah.sumber : kaskus.co.id